• Home
  • Analisis Tim
  • Arsenal Muncul sebagai Penantang Utama Liga Champions: Peringkat Kekuatan Serangan Terbaru

Kami menganalisis apa yang diungkapkan hierarki baru ini tentang keseimbangan kekuatan di musim Liga Champions 2025/26.


Arsenal Pertahankan Posisi No. 1 — dan Data Mendukungnya

Penampilan sempurna Arsenal di fase grup — 18 poin dari 18 — membuat skuad Mikel Arteta tetap kokoh di puncak peringkat Liga Champions versi Goal yang terbaru. Selain rekor tanpa cela, The Gunners juga menunjukkan:

  • salah satu selisih xG tertinggi di turnamen.
  • unit pertahanan terdalam di era Premier League selama masa kepemimpinan Arteta.
  • struktur serangan yang seimbang dengan kontribusi dari lini tengah dan sektor sayap.

Transformasi Arsenal menjadi tim yang matang dan siap untuk turnamen adalah salah satu narasi terbesar musim ini. Menurut evaluasi Goal, tidak ada penantang lain saat ini yang mampu menawarkan perpaduan stabilitas, atletisme, dan kejelasan taktik seperti mereka.


Bayern dan PSG Lengkapi Tiga Besar

Bayern Munich – Peringkat No. 2

Bayern naik ke posisi kedua berkat konsistensi mereka dan munculnya para bintang muda seperti Lennart Karl. Kemenangan comeback pada Matchday 6 menegaskan kembali dua kekuatan utama:

  • eksekusi bola mati yang kuat
  • kedalaman skuad level elite meskipun diterpa cedera

Tim asuhan Thomas Tuchel mungkin tidak sempurna, tetapi potensi maksimum mereka tetap sangat tinggi.

Paris Saint-Germain – Peringkat No. 3

Posisi PSG di tiga besar mencerminkan perkembangan yang dicapai Luis Enrique dalam membangun tim yang lebih terstruktur dan dominan dalam penguasaan bola. Mereka masih rentan terhadap kelengahan defensif, tetapi potensi serangan mereka — terutama dalam situasi transisi — membuat mereka tetap berada di antara para favorit.


Manchester City Turun ke Peringkat Empat — Namun Tetap Berbahaya

Manchester City berada di posisi keempat, sebuah tempat yang jarang bagi raksasa Eropa bertahan ini. Pep Guardiola terus membentuk ulang tim menjadi lebih vertikal dan tidak terlalu bergantung pada penguasaan bola. Meskipun transformasi ini membawa inkonsistensi, City tetap memiliki:

  • unit penyerangan terdalam di Liga Champions
  • mekanisme pressing level elite
  • kemampuan historis untuk mencapai performa puncak di babak gugur

Tidak ada tim yang ingin menghadapi mereka pada bulan Februari.


Barcelona Lengkapi Lima Besar Setelah Kemenangan Krusial

Kebangkitan terbaru Barcelona — termasuk penampilan comeback yang terinspirasi oleh Jules Koundé — mengamankan posisi kelima dalam peringkat tersebut. Di bawah Hansi Flick, tim masih menyesuaikan struktur defensifnya, tetapi:

  • kembalinya permainan sayap level elite
  • kebangkitan Lamine Yamal
  • peningkatan efisiensi high-press

membuat Barça tetap berada kokoh di kelompok tim penantang gelar.


Liverpool, Atletico, Atalanta, dan Chelsea Masuk dalam Tier Kedua

Peringkat No. 6 — Liverpool

Liverpool kembali menemukan kejelasan taktik di bawah Arne Slot, beradaptasi dengan model pressing baru dan permainan penguasaan bola yang lebih terstruktur.

Peringkat No. 7 — Atletico Madrid

Tim asuhan Diego Simeone tetap sulit dievaluasi, tetapi perkembangan ofensif mereka membuat mereka tetap kompetitif.

Peringkat No. 8 — Atalanta

Salah satu kejutan terbesar musim ini. Kemenangan mereka atas Chelsea menunjukkan kematangan taktik dan efisiensi permainan.

Peringkat No. 9 — Chelsea

Masih inkonsisten, tetapi menunjukkan cukup perkembangan struktur permainan untuk tetap berada di dalam sepuluh besar.


Real Madrid Hanya di Peringkat ke-10 — Tanda Masa Transisi

Posisi Real Madrid menjadi kejutan terbesar. Hanya berada di peringkat ke-10, klub ini sedang menjalani perubahan struktural besar di bawah Xabi Alonso:

  • beberapa cedera di lini pertahanan
  • sistem baru yang berfokus pada pressing
  • ketergantungan pada para talenta muda yang sedang berkembang

Real masih memiliki rekam jejak kuat di babak gugur, tetapi untuk saat ini Goal menilai mereka berada satu tingkat di bawah tier elite.


Siapa yang Tak Masuk 10 Besar? Tottenham, Dortmund, Inter, Juventus, dan Napoli

Di luar daftar utama, beberapa klub besar lainnya muncul di luar sepuluh besar:

  • Tottenham — posisi ke-11
  • Borussia Dortmund — posisi ke-12
  • Inter — posisi ke-15
  • Juventus — posisi ke-16
  • Napoli — posisi ke-19

Tim-tim ini tetap kompetitif, tetapi kurang konsisten, tidak seimbang dalam komposisi skuad, atau belum memiliki stabilitas taktik seperti kelompok teratas.


Kesimpulan: Musim Liga Champions Tanpa Satu Favorit yang Jelas

Matchday 6 mengubah lanskap persaingan, tetapi hierarki kekuatan masih sangat dinamis. Arsenal terlihat sebagai tim terkuat saat ini, namun Bayern, PSG, City, dan Barcelona tetap berada sangat dekat di belakang mereka. Dengan dua matchday tersisa di fase umum, turnamen ini masih sangat terbuka — dan babak gugur menjanjikan salah satu persaingan paling tak terduga dalam beberapa tahun terakhir.

Ikuti semua jadwal dan hasil pertandingan Liga Champions UEFA (UCL) di halaman khusus kami — diperbarui setiap matchday.

Share this post

Related posts